Ada yang janggal belakangan ini pada diri Nova Azhar, bocah 5 tahun yang tinggal di Gg Dame, Lorong II, Jalan Medan - Binjai Km 10, Sunggal. Ayah dan ibunya, Ibnu Hajar (37) - Ny. Rahayu Purwati (34) sampai heran tujuh keliling.

Pertama, anak kecil itu berkali-kali ditemukan lagi ngobrol seorang diri di bawah pohon mangga, bekalang rumah orang tuanya. "Kulihatin, sepertinya dia (Nova) sedang cakap-cakap sama seseorang (tak terlihat) di bawah pohon (mangga) itu," kenang Ny. Rahayu.

Belum lagi keanehan itu terkuak, tiba-tiba Nova ngoceh-ngoceh, minta agar ayah dan ibunya segera menyunat atau mengkhitannya. "Selama seminggu ini, anak kami itu selalu mengatakan ‘sunat-sunat, Pa.. aku mau disunat, sunat-sunat..’, kata Ibnu, ayah Nova. Dan, semua kejanggalan itu terkuak pagi hari, persis saat Natal 25 Desember kemarin.

Ceritanya, pukul 6 Jumat itu, Ibnu mengajak anak keduanya itu lari pagi, mengelilingi sekitar rumahnya. Sebelum itu, meski bocah bijak itu berkali-kali minta ayah dan ibunya segera menyunatnya, tapi permintaan itu tak pernah diterge Ibnu dan Rahayu. Begitulah. Dua jam usai lari pagi itu, sekira pukul 8, Nova terdengar mengaduh-aduh. Ia mengaku, kemaluannya sakit. "Saya pikir kemaluannya kena resleting (celana)," cerita Ibnu, yang kontan kaget begitu membuka celana anaknya itu. Ia melotot melihat kemaluan anaknya memerah, mirip baru disunat.

Sadar kemaluan anaknya tiba-tiba telah disunat, seiring tetangga-tetangga di sana heboh, Ibnu dan istrinya melarikan Nova ke orang ‘pintar’, baru kemudian ke rumah sakit terdekat. "Pas kami tanya sama orang ‘pintar’, katanya tidak apa-apa. Kemudian kami bawa ke rumah sakit, katanya kena gigit binantang," Rahayu bingung.

Penasaran, suami isteri itu lalu membawa Nova ke mantri sunat. "Katanya anak kami sudah disunat jin," kata Rahayu, seraya menjelaskan, selain mengoceh mau disunat, Nova juga belakangan ini acap dipergoki asyik ngomong sendiri di bawah pohon mangga belakang rumahnya. "Kulihatin, sepertinya dia sedang cakap-cakap sama seseorang di bawah pohon (mangga) itu," kenang Rahayu.

Pantauan POSMETRO MEDAN, kulit pada kemaluan Nova memang terlihat seperti seorang lelaki baru disunat. "Mungkin dengan kejadian ini, Tuhan mau menunjukkan kebesaraNya. Kami yakin Tuhan memilih cucuku Nova, sebagai salah seorang yang dikhitan (sunat) atas kehendakNya," ucap M Yunus (58), ayah Ibnu, yang begitu mengetahui peristiwa aneh itu, langsung datang ke rumah anaknya. Ditemui di rumahnya, pada POSMETRO MEDAN Nova tampak malu-malu menjelaskan soal sosok ‘penampakan’ gaib yang hanya dia yang bisa melihatnya. (surya)



Film Terbaik

1. 'Sang Pemimpi', merupakan film penutup akhir tahun yang terbaik. Dari segi cerita, film garapan Riri Riza itu lebih menarik ketimbang film pertamanya, 'Laskar Pelangi'. Film yang menampilkan Ariel sebagai artis pendukungnya tersebut menyuguhkan cerita yang lebih kompleks. Mulai dari hubungan antara ayah dan anak, problematika remaja pinggiran, hingga ketidakmerataan pembangunan ekonomi di Indonesia.

2. 'Jamila dan Sang Presiden', hadir untuk 'menyentil' para penguasa republik ini. Masalah human trafficking dan woman abuse merupakan masalah sosial yang dihadapi Indonesia, disajikan lewat layar lebar produksi MVP Pictures dan Satu Merah Panggung itu. Film 'Jamila dan Sang Presiden' merupakan wujud kekritisan sang sutradara Ratna Sarumpaet menanggapi masalah yang ada di negara ini.

3. 'Merantau', hadir ketika industri film Indonesia tengah banjir film horor dan drama. Film bergenre aksi itu menampilkan atlit pencak silat, Iko Uwais, sebagai bintang utamanya. Tak hanya di Indonesia, 'Merantau' juga mendapat sambutan positif di luar negeri. Buktinya, film tersebut menjadi film penutup di Puchon International Fantastic Film Festival yang digelar di Korea Selatan pada 16 hingga 26 Juli lalu.

4. 'Garuda di Dadaku', mengangkat tema yang jarang diangkat oleh sineas Indonesia, yaitu tema nasioalisme dan sepakbola. Di ajang Festival Film Indonesia 2009, film itu mendapat penghargaan spesial. Sang bintang utama, Emir Mahira, juga dinominasikan di kategori Aktor Pemeran Utama Terbaik.

5. 'Ruma Maida', bisa dinilai salah satu film yang paling serius penggarapannya. Lewat film tersebut, sang sutradara, Teddy Soeriaatmadja ingin mengajak para penontonnya untuk sedikit memaknai perjuangan. Ia pun menampilkan dua sisi perjuangan perjuangan. Maida berjuang untuk mencerdaskan anak jalanan di masa kini, dan dua sejoli yang memperjuangkan nilai-nilai bangsa di zaman penjajahan.


Film Terkontroversial

1. 'Air Terjun Pengantin', film garapan sutradara Rizal Mantovani itu menarik perhatian masyarakat karena menampilkan aksi bikini Tamara Blezynski. Begitu dirilis, film produksi Maxima Picture itu langsung diserbu penonton.

2. 'Perempuan Berkalung Sorban', menuai kontroversi ketika Sutradara dan aktor Deddy Mizwar menyebut film yang dibintangi oleh Revalina S. Temat itu sebagai film yang gagal. Sutradara film 'Naga Bonar Jadi 2' itu juga menganggap film 'Perempuan Berkalung Sorban' telah menghina atau melecehkan ajaran agama tertentu. Film yang bertujuan mengangkat isu gender malah dinilai Deddy merendahkan martabat perempuan.

3. 'Romeo and Juliet', mendapat penolakan dari suporter klub sepakbola the Jak dan Viking. Saat perilisan film itu, sang sutradara, Andibachtiar Yusuf dipukuli oleh oknum Viking.

4. 'Paku Kuntilanak', dicekal oleh Majelis Ulama Indonesia. Masalahnya, sang bintang utama, Dewi Persik tampil terlalu syur di film itu. Bahkan, puting DP sempat mengintip di salah satu adegannya.

5. 'Suster Keramas', senasib dengan Paku Kuntilanak. Film yang juga diproduksi Maxima itu ditolak pemutaran oleh MUI Samarinda. MUI keberatan karena film tersebut menampilkan bintang porno asal Jepang, Rin Sakuragi, sebagai bintang utamanya.



Karakteristik Bayi Autis

Penderita Autis Dapat Dikenali Sejak Lahir - Anak penderita autis memiliki beberapa gejala yang dapat dikenali sejak mereka lahir. Ketika berumur tiga tahun, gejala tersebut lebih jelas terlihat.

Demikian yang disampaikan Roselyn Saez, praktisi anak berkebutuhan khusus, Linguistic Council Indonesia dalam seminar "Your Child is Special" di Menara kuningan Jakarta, Sabtu.

Penderita autis memiliki beberapa karakteristik seperti kesulitan berkomunikasi dan bersosialisasi. Penderita autis tidak tahu bagaimana mengekspresikan kesenangan atau kesedihannya. Mereka juga tidak tahu caranya berkomunikasi.

"Seorang anak penderita autis tidak tahu bagaimana cara memanggil ibunya, mereka akan menyakiti diri sendiri, memukul dirinya hingga ibunya datang, begitulah salah satu cara mereka memanggil ibunya," ujar Roselyn.

Menurut Roselyn, penderita autis seringkali berbicara dengan nada yang monoton dan tanpa ekspresi. Terkadang mereka mengulang-ulang perkataan orang lain yang mereka dengar, atau biasa disebut echolalia.

Selain lemah berkomunikasi, penderita autis seringkali bertingkah aneh seperti selalu mengulangi kegiatan yang sama setiap harinya. "Misalnya mereka memakai seragam sekolah. Pertama pakai baju, kedua pakai celana, ketiga pakai sepatu, selalu teratur karena mereka sulit meng-organize," ujar Roselyn.

Roselyn juga mencontohkan, seorang muridnya yang menderita autis tidak memiliki ketakutan akan bahaya. "Seorang murid saya yang berusia dua tahun suka naik ke lantai empat, mencondongkan tubuhnya ke bawah, hanya untuk mendapatkan sensasi ngeri, dia tidak tahu itu bahaya," ujarnya.

Selain itu, anak penderita autis juga memiliki obsesi berlebih terhadap sesuatu. Misalnya mereka terobsesi terhadap angka, maka mereka akan terus memperhatikan angka-angka, atau terobsesi terhadap tali, mereka akan memaimkan tali terus menerus. "Penderita autis juga peka terhadap sentuhan. Mereka bisa tersakiti hanya karena sentuhan kecil," katanya.

Meskipun demikian, ada kelebihan unik yang dimiliki anak penderita autis. Mereka dapat mengingat informasi secara detil dan akurat. Ingatan visual mereka juga sangat baik dan mampu berkonsentrasi terhadap subyek atau pekerjaan tertentu dalam periode yang lama.

Anak penderita autis membutuhkan perlakuan khusus dan penanganan sejak dini. Ada beberapa penanganan yang dapat dilakukan seperti memberikan pendidikan khusus, occupational therapy seperti terapi untuk penderita stroke, terapi bicara dan terapi bahasa, terapi fisik dengan melatih
otot-otot mereka, applied behavioral analysis untuk membantu mengenal perilaku mana yang positif atau negatif, picture exchange communication system, yang merupakan metode belajar melalui gambar, mengekspresikan kata melalui gambar yang mudah ditangkap penderita autis.

Roselyn juga mengatakan, tidak ada penyebab pasti anak menderita autis. Bisa akibat lingkungan, atau pola menjaga kesehatan sang ibu sewaktu hamil, bisa juga pengaruh gen. "Unkown, tidak diketahui persisnya karena penyebabnya bermacam-macam," ujar Roselyn.

Seminar "Your Child is Special" memperkenalkan beberapa ciri anak berkebutuhan khusus, pendidikannya, dan cara membangun hubungan yang baik dengan mereka. Seminar ini diselenggarakan oleh Linguistic Council Indonesia bekerjasama dengan Shining Stars, Kuningan Family and Community Center, dan HOPE Worldwide Indonesia. ( kompas.com )



Apakah ungkapan kesedihan yang dipertunjukkan oleh seseorang yang kehilangan anggota keluarganya. Menangis, barang kali itu yang paling sering kita jumpai. Bagi umumnya masyarakat pengunungan tengah dan khususnya masyarakat Wamena ungkapan kesedihan akibat kehilangan salah satu anggota keluarga tidak hanya dengan menangis saja.

Biasanya mereka akan melumuri dirinya dengan lumpur untuk jangka waktu tertentu. Namun yang membuat budaya mereka berbeda dengan budaya kebanyakan suku di daerah lain adalah memotong jari mereka.

Hampir sama dengan apa yang dilakukan oleh para Yakuza (kelompok orangasasi garis keras terkenal di Jepang) jika mereka telah melanggar aturan yang telah ditetapkan oleh organisasi atau gagal dalam menjalankan misi mereka. Sebagai ungkapan penyesalannya, mereka wajib memotong salah satu jari mereka. Bagi masyarakat pengunungan tengah, pemotongan jari dilakukan apabila anggota keluarga terdekat seperti suami, istri, ayah, ibu, anak, kakak, atau adik meninggal dunia.


Pemotongan jari ini melambangkan kepedihan dan sakitnya bila kehilangan anggota keluarga yang dicintai. Ungkapan yang begitu mendalam, bahkan harus kehilangan anggota tubuh. Bagi masyarakat pegunungan tengah, keluarga memiliki peranan yang sangat penting. Bagi masyarakat Balim Jayawijaya kebersamaan dalam sebuah keluarga memiliki nilai-nilai tersendiri.

pemotongan jari itu umumnya dilakukan oleh kaum ibu. Namun tidak menutup kemungkinan pemotongan jari dilakukan oleh anggota keluarga dari pihak orang tua laki-laki atau pun perempuan. Pemotongan jari tersebut dapat pula diartikan sebagai upaya untuk mencegah 'terulang kembali' malapetaka yang telah merenggut nyawa seseorang di dalam keluarga yang berduka.

Seperti kisah seorang ibu asal Moni (sebuah suku di daerah Paniai), dia bercerita bahwa jari kelingkingnya digigit oleh ibunya ketika ia baru dilahirkan. Hal itu terpaksa dilakukan oleh sang ibu karena beberapa orang anak yang dilahirkan sebelumnya selalu meninggal dunia. Dengan memutuskan jari kelingking kanan anak baru saja ia lahirkan, sang ibu berharap agar kejadian yang menimpa anak-anak sebelumnya tidak terjadi pada sang bayi. Hal ini terdengar sangat eksrim, namun kenyataannya memang demikian, wanita asal Moni ini telah memberikan banyak cucu dan cicit kepada sang ibu.

Pemotongan jari dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang memotong jari dengan menggunakan alat tajam seperti pisau, parang, atau kapak. Cara lainnya adalah dengan mengikat jari dengan seutas tali beberapa waktu lamanya sehingga jaringan yang terikat menjadi mati kemudian dipotong.

Namun kini budaya 'potong jari' sudah ditinggalkan. sekarang jarang ditemui orang yang melakukannya beberapa dekade belakangan ini. Yang masih dapat kita jumpai saat ini adalah mereka yang pernah melakukannya tempo dulu. Hal ini disebabkan oleh karena pengaruh agama yang telah masuk hingga ke pelosok daerah di Papua.


Jumat (25/12) malam, Koridor Ngarsopuro diresmikan, ditandai dengan sebuah pementasan seni bertajuk Wedatama Ginelar. Ngarsopuro merupakan hasil penataan ruang publik paling akhir di Kota Solo yang dilakukan oleh Pemerintah Kota sejak empat tahun silam hingga di penghujung tahun 2009 ini.

Sejatinya, di masa lalu, Ngarsopuro sudah menjadi kawasan budaya Kota Solo. Di sini terdapat Pura Mangkunegaran sebagai landmark utama. Terdapat pula Pasar Triwindu atau Windujenar, pasar yang dibangun tahun 1939 untuk memperingati ulang tahun ke-24 (tiga windu) Putri Mangkunegoro VII bernama Nurul Khamaril. Pernah melegenda pula keberadaan Pasar Ya’i, sebuah pasar malam, yang sayang kini hanya tinggal kenangan.


Namun, seiring perjalanan waktu, kawasan ini telah berubah total, dan lebih dikenal sebagai kawasan bisnis (pertokoan). Ketidaksesuaian fungsi, peruntukan dan perubahan-perubahan yang terjadi menimbulkan hilangnya jatidiri Ngarsopuro sebagai kawasan budaya. Penataan Ngarsopuro dilakukan untuk mengembalikan ke jati diri aslinya, sekaligus menciptakan ruang publik yang bisa dinikmati semua warga Solo agar interaksi sosial antar warga dapat terjalin dengan baik, selain juga menciptakan sebuah ruang bersama yang dapat dimanfaatkan untuk ajang unjuk kreasi dalam olah seni dan budaya.
Kini kawasan Ngarsopuro telah menjadi area yang lapang, kehidupan seni pun mulai tumbuh. Saat malam hari ada night market (meskipun untuk tahap awal ini baru buka di hari tertentu), yang boleh juga disebut sebagai “jelmaan” Pasar Ya’i. Telah beberapa kali pula berbagai aktivitas kesenian dan festival tingkat lokal, nasional bahkan internasional dilakukan di tempat tersebut, mulai dari Solo Batik Fashion, Festival Pasar Panji, hingga pertunjukan musik jazz.
Sedangkan Koridor Ngarsopuro didesain agar makin mempertebal citra kawasan budaya, dengan ditempatkannya elemen-elemen seni dan aksentuasi lainnya yang khas Jawa, sehingga ketika memasuki area ini aroma dan nuansa Jawa sudah akan terasa.
Sebelum Ngarsopuro, beberapa ruang publik di Kota Solo juga telah dibangun atau ditata, di antaranya city walk di sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Taman Balekambang, Kawasan Monumen’45 Banjarsari, Kawasan Stadion Manahan, dan Bantaran Sungai Kalianyar (Taman Air Tirtonadi dan Taman Sekartaji). Termasuk juga taman-taman di seantero Kota Solo.
Semua pembangunan ruang publik tersebut diniatkan agar bisa menjadi tempat bertemu (meeting place) yang hidup dan populer bagi warga Kota Solo. Di bagian lain, ruang publik tersebut diharapkan dapat mewadahi aktivitas rekreasi pengunjung atau wisatawan dalam menghabiskan waktu luangnya di areal perkotaan kota kita tercinta ini.
Dalam perencanaan global, pembangunan ruang publik adalah bagian dari penataan wajah kota, membuat Kota Solo menjadi lebih bersih, sehat, rapi, indah dan yang lebih penting lagi adalah membuatnya nyaman untuk dihuni oleh warga kota maupun didatangi para wisatawan, termasuk juga para investor.
Dengan dibarengi penataan di sektor kepariwisataan, antara lain terhadap obyek wisata, penciptaan atraksi yang menarik dan penyiapan strategi promosi yang jitu, diharapkan Kota Solo dapat tumbuh menjadi daerah tujuan wisata yang menarik. Begitu pun di sektor investasi, sebuah kota yang aman dan nyaman akan menjadi daya tarik untuk menggaet investor.

Kekuatan
Kedua hal tersebut menjadi sangat penting karena Kota Solo sangat minim sumber daya alam, sehingga agar bisa bertahan dan berkembang serta bisa mensejahterakan masyarakatnya, Solo harus memacu pertumbuhan ekonomi di sektor jasa dan perdagangan. Dalam hal ini sektor pariwisata menjadi salah satu kekuatan yang dijadikan sumber pendapatan yang utama untuk Kota Solo.
Mendukung pemasaran kota, upaya perbaikan ruang publik juga dilakukan dalam rangka manajemen produk (dengan memperbaiki produk-produk yang ada di dalam kota), manajemen brand (mengelola pencitraan kota dengan even-even) dan manajemen customer (menumbuhkan keramahan, kesantunan warga Solo dalam menghadapi wisatawan, dan sebagainya).
Semua pembangunan dan penataan ruang publik diupayakan agar selalu dalam karakter dan spirit jatidiri Solo sebagai Kota Budaya. Konsep pembangunan di Kota Solo bersandar pada konsep Solo masa depan adalah Solo masa lalu. Solo boleh menjadi modern tetapi tidak boleh melupakan jatidirinya sebagai kota tradisional.
Namun, dalam rangka penataan, tak pelak memang kerap membentur pada hal lain, misalnya keberadaan PKL yang menjamur dan sebagian besar menempati ruang publik, seperti di Kawasan Monumen’45 Banjarsari dan Stadion Manahan, atau hunian tak berizin semisal di Bantaran Sungai Kalianyar.
Namun, dengan komunikasi yang intensif, dan pendekatan yang humanis semua pihak, maka alhamdulillah tidak terjadi gejolak yang berarti dalam proses pemindahan mereka dari area publik.
Ke depan, penataan ruang publik di Kota Solo akan terus dilakukan. Pada tahun 2010 di Jalan Gatot Subroto, Kawasan Singosaren, Pemkot akan membangun walking street, sebagai sebuah area mlaku-mlaku bengi (jalan-jalan di waktu malam).
Di sana juga akan dihidupkan sentra jajanan maupun kerajinan tangan khas Solo untuk menampung usaha-usaha rumah tangga, PKL, usaha-usaha mikro dan kecil. Selain itu, Pemkot pada 2010 juga akan merintis penataan Kawasan Pasar Gede dan Keraton Kasunanan Surakarta. -

Oleh : Joko Widodo, Walikota Solo
Opini Solo Pos 31 Desember 2009


Oleh HUALA ADOLF
Kesepakatan perdagangan ASEAN Cina (ASEAN China Free Trade Agreement atau ACFTA) akan berlaku 1 Januari 2010. Menghadapi tanggal itu kalangan dunia usaha termasuk asosiasi dagang dan industri, seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin) atau Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), meminta pemerintah menunda ACFTA. Mereka belum siap bersaing. Kalau kesepakatan itu dibuka, mereka khawatir akan tergilas masuknya produk Cina.
Kekhawatiran dunia usaha kita terhadap kesepakatan ACFTA memang beralasan. Kesepakatan mencakup tiga bidang yang luas dan strategis; perdagangan barang, jasa, dan investasi. Dari segi volume dan potensi ekonomi, di ketiga bidang itu, Cina terlalu kuat untuk disaingi.

Dasar hukum ACFTA adalah perjanjian payung di bidang kerja sama ekonomi komprehensif antara ASEAN dan Cina yaitu Framework Agreement on Comprehensive Economic Co-operation between ASEAN and the People"s Republic of China (Framework Agreement). Perjanjian ini ditandatangani pada 5 November 2002 dan melahirkan tiga kesepakatan, yaitu Agreement on Trade in Goods atau kesepakatan perdagangan di bidang barang (29 November 2004), Agreement on Trade in Service atau kesepakatan perdagangan di bidang jasa (14 Januari 2007), dan Agreement on Investment atau kesepakatan di bidang investasi (15 Agustus 2007).
Kekhawatiran dunia usaha terhadap ACFTA yang diungkapkan dewasa ini patut kita dengarkan. Akan tetapi, dari kekhawatiran ini, masalahnya adalah, kenapa baru-baru ini saja suara mereka diungkapkan? Bukankah sebagai pengusaha, mereka adalah pelaku dan aktor utama dalam perdagangan?
Kurang dilibatkan
Masalah utama penyebab kekhawatiran dunia usaha adalah kurang dilibatkannya mereka dalam proses perundingan. Pengusaha bahkan tidak diikutkan dalam proses perundingan yang forumnya bersifat antarpemerintah seperti ASEAN.
ASEAN adalah organisasi regional yang keanggotaannya terbatas pada negara. Dalam berbagai perundingan resmi mengenai isu-isu yang menjadi agenda perhatian ASEAN, pihak yang ikut adalah perwakilan negara anggota. Selain negara, pihak swasta atau pengusaha tidak menjadi peserta.
Penyebab kedua, kurang dilibatkannya dunia usaha kita sebagai anggota (delegasi) dalam proses perundingan terutama di perundingan kerja sama ekonomi atau perdagangan. Proses perundingan, termasuk persiapan perundingan, pihak yang langsung menanganinya adalah instansi pemerintah.
Dasar hukum untuk perundingan perjanjian internasional adalah UU Nomor 24 tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional. UU ini menjadi landasan hukum utama bagi pemerintah dalam mempersiapkan, merundingkan, menandatangani bahkan mengesahkan perjanjian internasional.
Pasal penting UU ini adalah Pasal 5. Pasal ini menyatakan, lembaga negara dan lembaga pemerintah, baik departemen maupun nondepartemen, di tingkat pusat dan daerah, yang mempunyai rencana untuk membuat perjanjian internasional, terlebih dahulu melakukan konsultasi dan koordinasi mengenai rencana tersebut dengan Menteri (ayat 1).
Ayat 2 Pasal 5 menyatakan, pemerintah RI dalam mempersiapkan pembuatan perjanjian internasional, terlebih dahulu harus menetapkan posisi. Posisi tersebut dituangkan dalam suatu pedoman delegasi RI. Pedoman delegasi RI perlu mendapat persetujuan Menteri. Pedoman harus memuat antara lain, latar belakang permasalahan, analisis permasalahan ditinjau dari aspek politis, yuridis, dan aspek lain yang dapat memengaruhi kepentingan nasional RI.
Pasal 5 ayat (4) menyatakan, perundingan rancangan suatu perjanjian internasional dilakukan delegasi RI yang dipimpin menteri atau pejabat lain sesuai dengan materi perjanjian dan lingkup kewenangan masing-masing.
Pasal utama tadi tidak menyebut pihak di luar pemerintah seperti dunia usaha. Persiapan perundingan dalam rapat-rapat antardepartemen dihadiri berbagai instansi pemerintah. Swasta jarang diundang. Wajar saja perjanjian kerja sama dengan pihak asing atau organisasi internasional di bidang ekonomi atau perdagangan, suara dunia usaha kita kurang tersalurkan.
Antisipasi dampak
Kekhawatiran dunia usaha terhadap akan berlakunya ACFTA memang beralasan. Keinginan mereka agar perjanjian tersebut ditunda, perlu pemerintah respons dengan positif.
Sebelum mengesahkan perjanjian internasional di bidang ekonomi atau perdagangan, pemerintah perlu mempertimbangkan dampak perjanjian tersebut. Setiap perjanjian kerja sama di bidang ekonomi atau perdagangan membawa dampak baik atau buruh bagi perekonomian.
Untuk mengetahui dampak yang akan terjadi dari perjanjian internasional, konsultasi dengan pihak yang akan terkena dampaknya, harus dilakukan. Konsultasi bukan sekadar dengan instansi, departemen, atau nondepartemen. Konsultasi perlu dilakukan dengan pihak-pihak ketiga, seperti dunia usaha atau akademisi.
Pemerintah perlu menjelaskan peluang atau kesempatan dari suatu perjanjian atau kesepakatan internasional di bidang ekonomi atau perdagangan kepada dunia usaha. Pemerintah perlu juga meminta masukan, kepentingan, dan kalau perlu kritik mereka terhadap muatan perjanjian internasional yang akan disepakati.
Suara dunia usaha terhadap akan berlakunya ACFTA adalah suara yang murni kepentingan dunia usaha. Merekalah garis depan yang akan terkena dampak dari masuknya produk Cina ke dalam negeri. Sambil berupaya meminta penundaan ACFTA, pemerintah agar lebih terbuka untuk mendengar suara dan kepentingan dunia usaha. Di masa depan, dalam negosiasi kerja sama perdagangan atau ekonomi, pemerintah perlu mendengar suara dunia usaha kita. ***
Penulis, Guru Besar Hukum Internasional FH Unpad.
Opini Pikiran Rakyat 31 Desember 2009



ABDURRAHMAN Wahid yang dikenal dengan sebutan Gus Dur wafat, dipanggil berpulang ke hadirat Sang Khalik pada bakda maghrib malam, Kamis 14 Muharram 1431 H, tanggal 30 Desember 2009. Guru Bangsa penyemai demokrasi dan penganjur Islam moderat-toleran di Tanah Air itu wafat pada usia 69 tahun.

Siapa sesungguhnya Gus Dur? Abdurrahman Addakhil, Abdurrahman ”sang penakluk” adalah nama seorang tokoh Islam masa Umaiyyah yang pernah menaklukkan Spanyol pada masa keemasan Islam. Nama inilah yang diberikan oleh Kiai Wahid Hasyim kepada putra sulungnya, yang kemudian akrab disapa dengan nama Abdurrahman Wahid alias mengenal Gus Dur.


Bagi orang yang tidak begitu Gus Dur mungkin akan terkecoh kontroversinya. Jangankan orang luar NU, banyak orang NU pusing atas perilaku Gus Dur. Misalnya, Gus Dur terlibat sebagai anggota dewan juri Festival Film Indonesia (FFI), menjadi Ketua Dewan Kesenian Jakarta, kejeliannya sebagai pengamat sepak bola, menolak masuk ICMI malah membentuk Forum Demokrasi, menerima sumbangan dari SDSB, tuduhan-tuduhannya kepada berbagai pihak yang dianggapnya sebagai biang sejumlah kerusuhan beberapa waktu lalu, dan tentu saja gagasannya mengganti ”assalamu’alaikum” menjadi ”selamat pagi”.

Gara-gara gagasan itu, Kiai As’ad Syamsul Arifin, Rais Aam NU dan pengasuh pesantren Salafiyah as-Syafi’iyah Situbondo, menyatakan mufarraqah (berpisah) dengan kepengurusan NU selama Gus Dur masih menjadi Ketua Tanfidziyah NU. Setidaknya tercatat dua kiai senior ”ditaklukkan” dan selanjutnya terpental dari kepengurusan Syuriyah PBNU selama kepengurusan Gus Dur, yaitu Kiai As’ad Syamsul Arifin dan Kiai Alie Yafi.

Gagasan Gus Dur yang terkesan melampaui kebiasaan orang NU ini, membuat Fachry Ali menjuluki Gus Dur sebagai ”orang asing di tengah NU”. Bagi orang NU, perilaku Gus Dur di luar kebiasaan orang kebanyakan sering dimaafkan begitu saja dengan menisbatkannya sebagai wali.

Gus Dur menempuh pendidikan Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP) di Yogyakarta, tahun 1953-1956. Dia tinggal di rumah KH Junaid, seorang Kiai Muhamadiyah dan anggota Majelis Tarjih Muhamadiyah. Oleh guru bahasa Inggrisnya yang anggota Gerwani (sayap perempuan PKI), Gus Dur muda diperkenalkan literatur-literatur serius berbahasa Inggris, seperti What is tobe Done? karya Lenin, Captain"s Doughter karya Turgenev, dan Das Capital karya Karl Marx. Betapa pada usia yang relatif muda, Gus Dur telah berkenalan dengan sumber bacaan yang belum tentu dapat dipahami oleh orang dewasa.
Kritik Soeharto Sebagaimana kebanyakan orang NU, Gus Dur menghabiskan banyak waktu belajar di berbagai pesantren. Pondok Pesantren Tegalrejo Magelang di bawah bimbingan Kiai Chudlori, selama tiga tahun sejak 1956, adalah tempat Gus Dur mengawali pengembaraannya di pesantren.

Tahun 1964-1966 ia melanjutkan studinya pada Department of  Higher Islamic and Arabic Studies di Universitas al-Azhar Kairo, Mesir. Kondisi belajar yang tidak kondusif bagi Gus Dur, membawanya menghabiskan waktu dengan mengikuti kegiatan di luar kampus, membaca di berbagai perpustakaan, seperti perpustakaan nasional Dar al-Kutub, dan perpustakaan American University Library. Selama di Mesir, ia melakukan kontak dengan syaikh dan cendekiawan terkemuka, seperti Zaki Naguib Mahmoud, Soheir al-Qalamawi dan Syauqi Dief.

Yang tak kalah menariknya dia menyempatkan diri menikmati konser musik, nonton film-film Perancis dan tentu saja sepak bola. Selepas dari Kairo, Gus Dur belajar di Fakultas Sastra Universitas Baghdad, Irak sampai 1970. Menurut KH Machfudz Ridlwan, kawan satu kamar Gus Dur di Bahgdad dan kini pengasuh pesantren Edi Mancoro, Gedangan Kabupaten Semarang, Gus Dur sering membawa pulang setumpuk buku untuk dibaca di luar jam-jam kuliahnya.

Kendati di perantauan, Gus Dur sering mengirimi surat bernada kritik kepada Soeharto. Solichah Wahid selalu dipanggil Soeharto untuk memberi nasehat kepada anaknya agar tidak terlalu nakal.

Gus Dur dikenal mampu berkomunikasi dengan komunitas NU sampai di level paling bawah melalui pengajian-pengajian tradisional, mampu bermain wacana ilmiah dengan kalangan intelektual perkotaan, dan dapat menjalin komunikasi secara intens dengan dunia internasional. Bahkan beberapa kalangan di NU meyakini Gus Dur mampu berkomunikasi dengan para ahli kubur.

Gus Dur telah berkenalan dengan berbagai wacana yang mungkin asing di lingkungan NU, seperti Das Capital karya Marx, dan telah bermain politik pada level tinggi sejak usia muda, kendati hanya lewat surat.

Karena itu, tidak mengherankan bila Greg Barton dalam disertasinya tentang Gagasan Islam Liberal di Indonesia menyebut latar belakang pendidikan dan pergaulannya yang terbuka itu membawa Gus Dur sebagai pemikir paling liberal yang tidak tertandingi oleh pemikir sekaliber Nurcholish Madjid sekalipun.

Dan tidak mengejutkan bila menjelang dan pascakejatuhan Soeharto, Gus Dur yang sering kali bolak-balik melakukan lobi dengan pihak Soeharto. Pada tahun 1999 Gus Dur dicalonkan dan dipilih oleh MPR sebagai Presiden RI keempat. Salah satu alasan utama pencalonan Gus Dur oleh Poros Tengah â€"terutama Fraksi Reformasiâ€" adalah rendahnya tingkat resistensi terhadap Gus Dur, ketimbang dua calon lainnya, Habibie dan Megawati.

Satu kelebihan Gus Dur dibanding tokoh politik lainnya di negeri ini adalah pergaulannya yang luas, melampaui komunitasnya sendiri, dan keterbukaan sikapnya. Gus Dur sering memainkan berbagai peran pada berbagai kondisi. Dalam teori perilaku politik, posisi Gus Dur ”key role”, pemeran kunci. Artinya, sikap keterbukaan Gus Dur terhadap kawan dan lawan politiknya, menjadikannya sebagai tempat bertemunya berbagai persoalan politik.

Sejak kemelut Mei 1998, sudah tidak terhitung lagi berbagai kelompok dan tokoh politik bertemu dengan Gus Dur. Mulai dari Prabowo hingga Wiranto, di mana keduanya dikesankan berada pada faksi yang berseberangan di tubuh militer. Gus Dur pula yang memungkinkan bertemunya Amien Rais dan Megawati, dua tokoh reformasi yang terkesan sulit bertemu. Gus Dur juga memfasilitasi bertemunya berbagai gagasan pascapemilu 1999 antara para pendukung Habibie di tubuh Golkar, pendukung Megawati di PDI Perjuangan, dan kalangan Poros Tengah. Semua itu menjadikan Ciganjur, desa di kawasan Jakarta Selatan, menjadi salah satu tempat terpenting dalam pengambilan keputusan politik, selain Cendana, Patra Kuningan, Cikeas dan Istana Merdeka.
Peran Kunci Dengan demikian, secara tidak langsung Gus Dur dapat mengetahui peta kekuatan politik di antara para pesaing politik. Pada titik inilah Gus Dur dapat memainkan peran kunci, apakah para pemain politik akan dibawa kepada konflik yang menajam, atau akan digiringnya kepada rekonsiliasi. Sejauh ini, nampaknya jalan rekonsiliasi yang selalu ditempuhnya. Hal ini terlihat ketika gejala saling menghadap-hadapkan antara dirinya dengan kubu Megawati dalam pencalonan presiden 1999 semakin menajam, dihadapinya dengan santai sembari ziarah bersama dengan Megawati ke makam Bung Karno di Blitar dan makam Hasyim Asy’ari di Jombang.

Memang peta politik pascapemilu 1999, terutama pada level pemilihan presiden, nampaknya Gus Dur sedang membangun budaya politik baru di kalangan elite politik negeri ini, yaitu politik tidak selalu dimainkan dengan zero sum game. Politik tidak lagi menjadi politik bila masing-masing kekuatan yang bermain saling meniadakan pesaing politiknya, sampai-sampai tidak ada lagi pihak yang berperan sebagai pesaing politik.

Salah satu kenangan kita kepada Gus Dur saat menjadi Presiden adalah diresmikannya Kong Hu Cu sebagai salah satu agama resmi di Indonesia. Kita akrab dengan selorohnya ”gitu aja kok repot”, sebuah kesan begitu ringan saat merespon masalah yang dihadapinya. Tanpa beban berat Gus Dur memberhentikan Wiranto dari jabatan Menkopolkam saat itu. Begitu juga tanpa canggung-canggung Gus Dur memberi predikat ”anak taman kanak-kanak” bagi anggota DPR hasil Pemilu 1999. Itu semua yang kemudian berujung pada dilengserkannya Gus Dur dari kursi kepresidenan pada tahun 2001, hanya 2 tahun dari pelantikannya.

Keberanian Gus Dur dalam berpikir dan bertindak itu bukan tanpa sebab. Nurcholish Madjid dalam sebuah seminar menjelang Muktamar NU 1994 menuturkan mengapa Gus Dur begitu berani bahkan cenderung nekad. Gus Dur berdalih bahwa dalam garis keluarga ayahanda, anak laki-laki cenderung mati muda, termasuk ayahanda Kiai Wahid Hasyim dan paman-pamannya. Itulah nampaknya yang mendorong Gus Dur berani dalam tindakan dan pemikiran, persis seperti sajak Chairil Anwar, ”sekali berarti, sudah itu mati”.
Akhirnya, kita semua dapat belajar dari sikap keterbukaan dan keberanian politik Gus Dur. Keberanian menebar benih-benih perbedaan yang sedang disemai Gus Dur untuk menumbuhkembangkan demokrasi dan Islam moderat-toleran di taman sari Indonesia.

Selamat jalan Gus Dur. Teriring doa, semoga Gus Dur husnul khatimah, amal shalehnya diterima Allah dan mendapat maghfirah Allah.(77)

- Hasyim Asy’ari, Penulis adalah staf pengajar Fakultas Hukum Undip Semarang.
Wacana Suara Merdeka  31 Desember 2009


Google terus saja berusaha memperluas bisnis mereka. Sukses dengan layanan search engine, peta, email, proxy global, hingga Operating System, Google dikabarkan akan segera merambah dunia gadget. Tidak tanggung-tanggung, Google diberitakan akan segera mengeluarkan dua gadget sekaligus, yaitu Google Phone dan netbook. Kali ini CHIP tidak akan membahas mengenai Google Phone, tetapi akan lebih banyak membahas mengenai netbook keluaran Google.

Beberapa minggu lalu, rumor mengenai netbook keluaran Google tersebut sempat panas di dunia maya. Orang-orang mulai membuat prediksi sendiri-sendiri mengenai spesifikasi apa yang mungkin digunakan. Mau tahu kira-kira spesifikiasi apa yang kemungkinan besar digunakan oleh netbook Google tersebut?

Netbook ini dikabarkan akan menggunakan layar sebesar 10.0 inci TFT HD-ready dengan kemampuan multi-touch. Netbook ini juga akan menggunakan 64GB SSD, 2GB RAM, dan tentu saja dukungan jaringan WiFi, 3G, Bluetooth, Ethernet port, USB ports, webcam, dan lain-lain.

Operating System yang akan digunakan netbook ini adalah Google Chrome. Kartu grafis yang akan digunakan adalah NVIDIA Tegra dan akan ditenagai oleh ARM CPU (dikabarkan lebih bertenaga dibandingkan dengan Intel Atom).

Netbook besutan Google ini diprediksi akan keluar pada musim liburan tahun 2010, dan akan didukung oleh berbagai aplikasi buatan Google sendiri, seperti Google Map, Gmail, Google Docs, Google Calender, dan Google Search by Voice. Netbook ini diprediksi akan dilepas dengan harga USD300.



Kali ini kartolo akan memberikan beberapa konfigurasi firefox yang perlu sobat2 tahu. Mungkin sebagian ada yang tahu atau pernah mencoba. Termasuk pada artikel kartolo tentang optimize internet connection dan mengatasi firefox yang lambat. Nah, konfigurasi ini agar teman - teman semua tahu dan tidak ngawur dalam konfigurasi firefox browser kita. Untuk melakukan konfigurasi pada Firefox, ketikkan about:config pada address bar kemudian akan muncul pesan yang akan memperingatkan kita untuk berhati-hati dalam menggunakan about:config "I’ll be careful, I promise!", langsung klik aja. Nah, ini dia konfigurasi yang harus kita ketahui:

1. Mengatur jumlah Smart Location Bar
Di FireFox 3, jika mengetikkan alamat website pada address bar maka akan keluar daftar menu URL. Secara Default jumlah yang di tampilan adalah 12.

Config : browser.urlbar.maxRichResults
Default: 12

2. Non-aktifkan Session Restore
Pada Firefox 3, secara otomatis Session akan di simpan setiap 10 detik itu jika Firefox yang kita gunakan terjadi error. Semua dapat di Restore pada Firefox tabs.

Config name: browser.sessionstore.enabled
Default: True

3. Merubah nilai Session Restore
Nilai default Session Restore 10 detik / 10000 ms
1000 = 1 detik, 60000 = 1 menit

Config : browser.sessionstore.interval
Default : 10000 (in msecs, equivalent to 10secs)

4. Menampilkan Higher Image Quality
Firefox dapat menampilkan gambar dengan resolusi tinggi akan tetapi secara default Firefox tidak menggunakannya.

Config : gfx.color_management.enabled
Default : false

5. Scan AntiVirus
Pada Firefox 3 mendukung scan antivirus pada saat kita berselancar di internet ataupun pada saat download.

Config : browser.download.manager.scanWhenDone
Default : true

6. Scroll Tabs
Pada saat kita membuka halaman hingga 20 halaman misal, maka Firefox dengan sendirinya akan melakukan scroll tab ke samping kiri ataupun ke kanan.

Config : browser.tabs.tabMinWidth
Default: 100

7. Menampilkan tombol Close pada tab
Jika kita menginginkan di setiap tab halaman Firefox terdapat tombol Close maka yang kita lakukan adalah dengan merubah Config : browser.tabs.closeButtons

Config : browser.tabs.closeButtons
Default: 1

8. JavaScript Popups
Firefox secara otomatis akan menampilkan new tab ataupun new window bila mana kita membuka sebuah link dan kita juga bisa tidak menampilkan ke dua fitur tesebut.

Config name: browser.link.open_newwindow.restriction
Default: 2

0 â€" Membuka link dengan new windows
1 â€" Membuka link dengan new tab

9. Melakukan Search dengan new tab
Setiap kali kita melakukan Search secara default kita akan tetap berada pada halaman tab yang sama, tetapi bagaimana bila kita melakukan Search secara otomatis akan membuka new tab?

Config Name: browser.search.openintab
Default: False

10. Menghemat Physical Memory pada saat Minimized
Pada Firefox kita bisa melakukan penghematan penggunaan Physical Memory dengan cara melakukan penambahan Config baru. Klik kanan pada halaman Config kemudian New - Boolean

New Config : config.trim_on_minimize
New values: True

Udah tahu kan? Makanya kalo konfigurasi firefox jangan ngawur. Akan bisa merusak koneksi dan browser itu sendiri. Sekian yang bisa kartolo share ke teman - teman. Gimana menurut kalian? KAlo ada pertanyaan langsung comment aja. Semoga bermanfaat.



Cowok memang harus menikah, tetapi bagaimana rasanya kalau punya 86 istri dan 170 anak? Tetapi ada lho, orang Nigeria memiliki 86 istri. Istri dari cowok Nigeria bernama Belo ini bahkan ada yang umurnya di bawah anaknya. Wah, berlebihan banget ya. Penasaran? . . .

Cowok punya 86 istri dan 170 anak
Bagaimana nih tanggapan dari pembaca sekalian? Wih benar-benar keluarga besar ya. Gimana cara ngasih makannya tuh. Bisa bingung deh ini anak siapa ini mamanya siapa, tetapi cara cari bapaknya sih gampang, cuma satu soalnya.


With the onset of Christmas, those who celebrate it are getting into the festive season with Christmas songs and decorations. It"s also the time of year when people see Christmas’ best known icon, Santa Claus around and about along with his black helper, Black Pete or in Indonesian, Pit Hitam.
Even though Christmas is a Christians celebration commemorating the birth of Jesus Christ, it is also closely associated with the arrival of Father Christmas, a jolly old man carrying gifts for well-behaved children worldwide. Known around the world, this image has been adapted by each local culture. The North Americans for example, perceive him as a fat, jovial old man with a thick white beard and a red suite â€" introduced in the Coca-Cola advertisements from the 1930s â€" while in Europe, Santa comes with a long coat and travels by horse or boat.


This figure also never comes alone. In Austria, Bavaria, Croatia, Slovenia and Hungary for example, he is accompanied by Krampus, a horned devil, while in the German tradition he is with Knecht Ruprecht. Servant Rupert is Santa"s dark skinned helper who carried a rod or broom as well as a sack to scare the naughty kids.
The Knecht Ruprecht is interpreted as Zwarte Piet or Black Pete in the Netherlands, Belgium and Luxembourg. He arrives not in form of a devil, but as a black African man â€" influenced by Holland"s trade with Spain, which back traded in African slaves â€" carrying a whip to lash naughty children, as well as helping Santa Claus carry his big sack of gifts.
The idea of a white Santa and his black helper disseminated out of Holland with Dutch colonialism. In Indonesia and Suriname, for example, the figure of Black Pete or Pit Hitam remains close people"s minds. I remember being terrified of being whipped by the curly-haired black guy.
My father also told me that he still remembers how his father was sometimes asked to play the role of Black Pete in his days, “as he was black and small, not like Santa Claus,” my father recalled. He also remembers that Santa Claus was always pictured as a londo â€" a Javanese term to call the Westerners â€" while Black Pete would more or less look like an Indonesian.
The development and transformation of ideas is called ideoscape, a term coined by Appadurai. He says that ideas â€" as part of globalization â€" will merge themselves into new-born ideas. This is helped by the augmentation of technology, distribution of money, as well as the migration of people. It would supposedly diffuse the original ideas and social functions into new ideas and meanings.
In the case of the Black Pete and the White Santa though, we can still grasp the grand discourse behind it and feel that the powers behind this distribution of ideas are not equal. Even though this Christmas tale has been adapted to our local understanding, we still fail to escape the grand idea about the position of black and white as well as to attach new meanings to these symbols.
The Santa-Pete duet imply in itself a binary opposition between the inferior and superior, the wise and the tribal. Black Pete being the antagonist may create a false consciousness of feeling inferior and wicked for those who may associate themselves due to the physical similarities with Black Pete â€" or in the other words, those who are dark skinned â€" while Santa Claus represents the strong, good, white and wise other.
Although this opposition may not appear in extreme gestures in Indonesia, we can still trace this inequality of color. The rush of women to buy cosmetics to make them feel as white as the good and jolly Santa, is one example of this. It shows the idea of aesthetics and beauty accepted today are indeed influenced by symbols such as these, which existed since the colonial era.
This fact has been noticed by Frantz Fanon in his book Black Skin White Mask where he documented black people"s inferiority and their eternal longing to be white. This longing to be white â€" not only as a color, but also as a symbol â€" are implied in the living symbols in society. In Indonesia we can witness the half American Miss Indonesia who"s more fluent in English than Indonesian, television shows like bule-gila (crazy bule), Facebook groups such as “buleholics”, dozens of advertisements, and even books on “how to get a bule” that entails an unspoken declaration of the native"s amazement to their white “superiors”.
This unequal image of black and white has been reproduced through culture for decades. The superiority of the West is an idea that stayed even after the departure of the Dutch 65 years ago. Even though in the low lands, an innovative Black Santa and a White Pete has been introduced to deconstruct the image of black and white, the idea of the superior white man proved to stay in the lives of the ex-Dutch colonial descendents.
It is an inequality that still lives on â€" more vividly felt when we see the different digits of salary between a native and expatriates in Jakarta â€" and is often overlooked and seen merely as a given fact. But I do believe that by first admitting this situation, we can come closer to the liberation of mind that may lead to a different perspective in how we value ourselves.
So, this Christmas, know that you don’t have to put thick white powder on your face to dress up as Santa. Being colored is not such a sin.


Agnes Titi Kusumandari, The writer is an alumnus of Cultures and Development Program in KuLeuven, Belgium
Opinion of The Jakarta Post December 30, 2009


BG Madiun tampaknya lebih suka melampiaskan seks premium di lorong sunyi. Terbukti, sejumlah jalan di pinggiran kota brem marak dengan adegan ciuman dan saling raba antar pasangan. Mereka memilih waktu selepas Magrib, hingga pukul 21.00.

Ingin bukti, lewati saja jalan tembus lingkar timur Kota Madiun ke arah Munggut. Pada jam-jam sepi, sekitar habis Magrib hingga pukul 21.00, dijamin Anda bakal melihat pemandangan cukup seru. Belasan pasangan saling raba dan berciuman, di tepian jalan yang melintas di tengah persawahan.

Mamanfaat jok sepeda motor, mereka terlihat asyik masyuk. Pemandangan hot kian marak jika hari-hari libur. Kebanyakan pasangan yang melakukan seks premium adalah ABG seusia SMP dan SMA. Adegan hot spontan terhenti jika ada warga melintas dengan sorot lampu mengarah ke mereka. Tapi kadang, ada beberapa pasangan yang tak peduli. Mungkin, lantaran sudah on, mereka tetap berciuman meski ada warga lewat di sampingnya.

Kuat diduga, mereka memanfaatkan lorong sunyi itu untuk ngirit duit dan waktu. Sebab jika harus pacaran di lokasi wisata, selain musti keluarkan duwit, waktu mereka juga harus longgar. Ini mengingat di Kota Madiun, sulit mencari tempat wisata yang bisa digunakan untuk lokasi seks premium.

http://www.lawupos.net/5578/seks-jalanan-makin-marak-di-madiun/


Di tengah momen peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, baru-baru ini, ternyata awal pemerintahan SBY periode kedua dipenuhi aroma yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan korupsi.

Permusuhan antara KPK dan Polri, juga kasus Bank Century kemungkinan besar berujung pada masalah korupsi. Terakhir adalah adanya kecurigaan dari Presiden SBY akan adanya isu gerakan sosial pada hari ini.

Peringatan Hari Antikorupsi Sedua muncul karena mengguritanya masalah korupsi pada kebanyakan negara, yang mengganggu jalannya roda pembangunan.


Adanya kenyataan di dunia terjadi asimetrik informasi dan kemampuan manusia yang berbeda-beda, maka melambungnya masalah korupsi yang kebetulan kebanyakan menimpa negara sedang berkembang, mengakibatkan hilangnya masalah keadilan dan terpinggirkannya kalangan masyarakat bawah.

Ketimpangan dalam pendapatan akan makin menjadi-jadi, diiringi oleh makin tingginya angka kemiskinan dan pengangguran. Masifnya korupsi di suatu daerah menyebabkan munculnya berbagai kebohongan yang mengerikan.

Begawan ekonomi Soemitro Djojohadikusumo semasa hayatnya mengatakan kebocoran realisasi pembangunan pada zaman Orba sudah mencapai angka 30 persen. Sekarang belum diketahui secara pasti tetapi sesuai dengan eranya otonomi daerah tentunya angkanya akan beragam pada masing-masing kabupaten/kota. Kalau dahulu korupsi begitu tinggi dilakukan oleh pemerintah pusat sekarang ini bisa jadi merembet ke berbagai daerah.

Jika ekonom peraih hadiah Nobel Amartya  Sen (1988) dalam penelitian terhadap bencana kelaparan di Bengali, India, yang terjadi tahun 1943 melihat bahwa persediaan bahan pangan mencukupi tetapi telah menewaskan tiga juta jiwa, maka fakta korban itu disebabkan sifat pemerintah yang otoriter-diktatorial, yang hanya menguntungkan sekelompok kecil orang.

Korupsi pun di India seperti di Indonesia angkanya sama-sama tingginya.  Kekacauan dalam distribusi pangan, akses dalam pendidikan, kesehatan ataupun pemenuhan kebutuhan pokok lainnya di Indonesia dapat mengalami ketimpangan yang cukup jauh.

Rusaknya lingkungan hidup jika ditelusur mendalam terjadi karena berkembang suburnya korupsi. Penebangan hutan, pendirian industri yang analisis dampak lingkungannya asal-asalan ataupun kerusakan sumber daya alam lainnya, karena segelintir orang meloloskan sesuatu yang semestinya tidak layak, sehingga kacaulah lingkungan hidup ini.

Lebih bahaya lagi kalau korupsi sudah menjajah pikiran kita, maka yang ada dalam tindakan kita sehari-hari hanya menghalalkan segala cara, asal tujuan tercapai.

Budaya hedonisme, materialisme, dan sekularisme akan melingkupi kita semua sehingga apa yang dikatakan dan apa yang dikerjakan kenyataannya bisa senjang sekali. Penyakit kejiwaan dan patologi sosial makin lama makin terlihat gejala kecenderungan yang menaik.

Pernyataan pengamat ekonomi Kwik Kian Gie (2006) yang juga mantan menteri pada zaman pemerintahan Megawati  sungguh mengena. Waktu itu dia menyatakan korupsi beserta segala bentuk dan turunannya merupakan akar semua masalah bangsa. Menurutnya, sebelum korupsi berhasil diberantas atau dikurangi secara signifikan, kita tidak dapat memecahkan masalah apa pun dengan memuaskan.

Bahkan, M Umer Chapra (2001) menunjukkan kejatuhan berbagai pemerintahan dalam berbagai dinasti Islam  dikarenakan para pemimpinnya melakukan motif korupsi, dan segala aturan agama telah dilanggarnya.

Menariknya lagi, pidato pengukuhan Achmad Fedyani Saiffudin sebagai guru besar antropologi UI pada 24 Januari 2007 menunjukkan hal yang serupa, yakni kemiskinan dengan segala atribut dan implikasinya dalam jangka panjang sangat membahayakan kehidupan berbangsa. Kemiskinan hendaknya tidak hanya dilihat dari angka statistik tetapi sebagai cermin kekalahan dalam proses pembangunan.

Melihat budaya paternalisme yang masih kental di Indonesia, sehingga masyarakat miskin pun kalau ada kesempatan akan melakukan korupsi karena panutannya yang juga banyak melakukan perbuatan yang keliru dan tidak terpuji. 

Melihat begitu parahnya masalah korupsi di Indonesia, maka ingatan kita semua tertuju kepada pernyataan Bung Hatta bahwa korupsi di Indonesia sudah membudaya. Akankah nasib bangsa Indonesia akan diselimuti oleh berbagai kebohongan yang berujung kepada korupsi? Bisakah diatasi?

Fatalisme bukanlah sifat manusia Indonesia semestinya, karena bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang religius. Ajaran agama apa pun melarang sifat yang mudah patah semangat.

Revolusi etika dan moral sangat dibutuhkan bangsa Indonesia. Di samping pemimpin perlu memberikan teladan yang baik karena sebagai panutan masyarakat, maka   tokoh agama pun dapat berperan begitu penting di Indonesia.

Pendidikan sebagai bagian terpenting dalam membangun karakter kehidupan berbangsa harus mulai direkonstruksi kembali dengan memasukkan unsur-unsur etika dan moral semenjak pendidikan dini sampai lanjut.

Sopan santun dan budaya tolong menolong  sebagai ciri khas bangsa Indonesia harus digalakkan kembali mengingat hal tersebut sudah banyak meluntur, yang terlihat budaya mau menang sendiri dan malas-malasan dan begitu dominannya

Sebagai seorang yang menekuni bidang ekonomi, perlu dilakukan pembenahan terhadap pendidikan di bidang ekonomi yang dipenuhi ajaran Barat, khususnya yang disebut aliran neoklasik. Unsur etika dan moral begitu tidak diperhatikan dalam ajaran ini, yang dipentingkan efisiensi dapat tercapai.

Memang harus diakui efisiensi begitu penting dalam melakukan suatu aktivitas, akan tetapi kalau menghalalkan segala cara sudah pasti yang terjadi muncullah para binatang ekonomi. Siapa yang kuat akan menang dan siapa yang lemah akan terpinggirkan.

Yang justru menarik dalam memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, program 100 hari dari pemerintahan Presiden SBY, program pilihan yang pertama adalah pemberantasan mafia hukum. Kasus konflik KPK dan Polri memang sudah mereda, akan tetapi bola panas dari kasus Bank Century bukan tidak mungkin menyerempet juga masalah mafia hukum dan korupsi. (10)

â€" Purbayu Budi Santosa , guru besar FE Undip yang menekuni masalah ekonomi kelembagaan
Wacana Suara Merdeka 30 Desember 2009

Barca"s victory was rewarding one for those who believe in the purity of football.
- Keir Radnedge

Saat Barcelona menjuarai Liga Champions 2009, mahkota dan kegembiraan bukan sekadar milik bangsa Spanyol atau suku bangsa Catalan, tetapi juga penikmat sepak bola indah di seluruh dunia.
Seperti kata Keir Radnege, kolumnis senior World Soccer, sukses Barcelona adalah hadiah bagi orang-orang yang masih percaya pada kemurnian sepak bola.

 

Agak sulit mencari definisi paling pas dari kata ”kemurnian” sepak bola. Namun, kira-kira yang dimaksud Radnege adalah sepak bola yang dimainkan Barcelona sungguh bertumpu pada filosofi sifat dasar manusia yang mengejar kegembiraan dalam permainan (homo ludens). Ibarat sekumpulan anak kecil yang berlarian gembira, saling berkejaran dengan tawa yang renyah, pemain-pemain Barcelona membuat penonton dan terutama penggemarnya larut luluh dalam keriangan yang luar biasa.
Tak hanya penonton, lewat motivasi yang disuntikkan Pelatih Pep Guardiola, Barcelona tampil memukau lawan-lawannya. Manchester United (MU), klub elite juara Inggris yang dihadapi pada final Liga Champions di Stadion Olimpico, Roma, dibuat seperti tim medioker.
Pesta di Olimpico dan seluruh wilayah Catalunia hanyalah satu dari enam sukses yang diraih Carles Puyol dan kawan-kawan. Lima gelar lain mereka raih sepanjang 2009, juara Liga Spanyol, Copa Del Rey, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan terakhir bendera ”L’equip blaugrana” kembali berkibar megah di Abu Dhabi saat merebut Piala Dunia Antarklub FIFA.
Dengan gelar keenam sepanjang tahun, Barcelona tidak sekadar mencapai atap dunia, tetapi juga mengukir sejarah. Benar kata Guardiola, meski Puyol dan kawan-kawan bukanlah tim terbaik dalam sejarah Barcelona, mereka mengalami musim paling hebat dan prestasi mereka akan kekal dikenang sepanjang masa.
Lionel Messi
Pilar sukses Barcelona tak pelak adalah tiga pemain bertubuh mungil untuk ukuran Eropa: Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan terutama Lionel Messi. Messi membuat dunia tercengang berkat penampilannya yang brilian hampir sepanjang perjalanan prestasi Barca tahun 2008-2009. Pemain berkebangsaan Argentina ini kemudian terpilih sebagai penerima Ballon d’Or, pengakuan paling sahih sebagai Pemain Terbaik Eropa.
Seusai mencetak gol kemenangan Barca atas Estudiantes pada final di Abu Dhabi, Messi yang bergabung di Barcelona sejak usia 13 tahun tak terbendung untuk menyabet gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA. Messi menjadi pemain Argentina pertama yang meraih gelar paling bergengsi ini, yang mulai diperkenalkan tahun 1991.
Sementara itu, musim panas lalu, saat Barcelona baru mengumpulkan tiga gelar atau treble winner, prestasi mereka membuat sang rival abadi, Real Madrid, meradang. Apalagi, dalam perjalanan menuju juara Primera Liga, Barcelona dua kali membuat malu ”El Real”, pemegang sembilan gelar juara Eropa. Bahkan, di Santiago Bernabeu, Barcelona mengganyang Real Madrid dengan enam gol dan praktis memastikan gelar juara La Liga.
Prestasi spektakuler Barca membuat kubu Bernabeu kebakaran jenggot. Dimotori sang presiden yang kembali terpilih, Florentino Perez, Real Madrid bertekad membangun kembali pasukan Galacticos dengan mendatangkan pemain-pemain paling hot di muka Bumi, terutama Cristiano Ronaldo dan Kaka. Ambisi Perez harus dibiayai dengan dana yang amat besar, sekitar 250 juta euro atau sekitar Rp 3,25 triliun.

Bagi Spanyol, perjalanan 2009 tidak melulu kisah gemilang Barcelona dan rivalitasnya dengan Real Madrid, tetapi juga penampilan super tim nasionalnya. Meski gagal di Piala Konfederasi, Spanyol melaju ke putaran final Piala Dunia 2010 dengan penampilan sempurna di babak kualifikasi dengan mencetak 10 kemenangan dari 10 laga. Sebelumnya, tim yang kini dilatih Vicente del Bosque itu juga mencatat 35 laga tanpa kalah di ajang resmi internasional untuk menyamai rekor Brasil.
Seusai menjuarai Piala Eropa 2008, Spanyol memang kandidat terkuat dalam kontes agung Piala Dunia tahun depan di Afrika Selatan. Mereka didukung pemain-pemain terbaik di posisinya yang juga mendominasi daftar nomine pemain terbaik 2009. Spanyol menempatkan enam pemain: Puyol, Xavi, Iniesta, Iker Casillas, David Villa, dan Fernando Torres.
Sukses Barcelona dan Spanyol memang menjadi gerhana bagi keberhasilan kompetisi, terutama di negara-negara utama Eropa. Inggris, misalnya, yang mengepung Barcelona di babak empat besar Liga Champions, tak kuasa menahan Messi dan kawan-kawan untuk menjadi jawara Eropa. MU juga harus kehilangan Pemain Terbaik Dunia 2008, Cristiano Ronaldo, yang hijrah ke Real Madrid karena faktor dominasi ”El Barca”.
Meski begitu, tim nasional Inggris tetap punya karisma tersendiri. Sejak ditangani Fabio Capello, ”The Three Lions” selalu tampil memikat dan mereka praktis melenggang dengan mudah menuju Afrika Selatan tahun depan.
Di tingkat klub, Inggris masih jadi patron meski musim ini kehilangan Liverpool di babak knock-out 16 besar. Kans terbesar dipunyai Chelsea yang semakin garang sejak ditangani Carlo Ancelotti, satu dari sedikit pelatih yang punya prestasi sama dengan Guardiola, menjadi juara Liga Champions sebagai pemain dan pelatih.
Musim lalu, Chelsea sebenarnya paling berpeluang menjadi juara Eropa. Namun, penampilan defensif dan cenderung negative football yang diusung Pelatih Guus Hiddink membawa malapetaka akibat satu gol Iniesta di Stamford Bridge. Namun, sejak ditangani Ancelotti musim panas ini, Chelsea kembali tampil sebagai tim paling ofensif dan efektif. ”The Blues” memimpin Liga Primer lewat penampilan konsisten Didier Drogba, Nicolas Anelka, Frank Lampard, dan Michael Essien.
Di Italia, Inter Milan memang kembali jadi juara Serie A. Namun, Jose Mourinho gagal menjadikan ”Nerazzurri” sebagai tim yang memikat. Di bawah Mourinho, Inter tampil sebagai tim yang lebih menonjolkan physical game dan sangat berorientasi hasil akhir. Mereka praktis tidak menghibur dan berbeda kasta dengan Messi dan Barcelona-nya yang menggenggam dunia.

Opini Kompas 30 Desember 2009


Sebulan lalu saya withdrawl revenue saya di sedoparking dari hasil parked domain saya di service mereka, dan di bagian payment options nya tidak terdapat pembayaran via check seperti umumnya program afiliasi diantaranya google adsense, adbrite,etology,adengage yang selama ini saya jalani, yang ada hanya pembayaran melalui payPal dan wire transfer, dan kita tahu sendiri, untuk penarikan uang melalui payPal adalah mustahil untuk member Indonesia karena masa lalu kita yang blacklist, jadi mau tidak mau saya memilih options pembayaran melalui wire transfer, transfer ke rekening kita di Indonesia dari mata uang euro dikonversikan langsung ke rupiah.

Dan Untuk proses tersebut tidaklah gampang juga, kita harus mengisi beberapa kolom-kolom formulir yang asing bagi saya terutama diantaranya mengisi BANK CODE kita,alamat BANK kita, SWIFT CODE BANK (untuk swift code anda bisa mendapatkannya disini click disini).
Yang menjadi masalah bagi saya waktu itu adalah mengisi kode bank (bank code) kebetulan saya punya rekening di BNI.Setelah saya surfing, saya mendapatkan beberapa list kode bank nasional yang ada di Indonesia seperti berikut ini:

bank Niaga 022
bank Nusantara Parahyangan 145
bank Bumiputera 485
bank Permata 013
BPD Lampung 121
BPD DIY 112bank BRI 002
bank Sulut 127
bank BPD Jambi 115
bank Riau 119
BPD Bali 129
bank BPD Kaltim 124
bank Mayapada 097
bank Mega 426
bank Jatim 114
bank Nagari 118
BPD Aceh 116
bank Mestika 151
bank Papua 132
bank NISP 028
bank IFI 093
BPD Kalsel 122
bank DKI 111
bank Muamalat Indonesia 147
bank Ina Perdana 513
bank Panin 019
bank Sumut 117
bank Maluku 131
bank Syariah Mandiri 451
bank BPD Sulsel 126
bank Commonwealth 950
bank Agroniaga 484
bank HS 1906 212
bank NTT 130
bank Danamon 011
bank Eksekutif 558
bank BPD NTB 128
bank Arta Niaga Kencana 020
bank Buana Indonesia 023
bank Syariah Mega Indonesia 506
bank Bukopin 441
bank Artos Indonesia 542
bank Ganesha 161
bank Mayora 553
bank BPD Sultra 135
bank Bengkulu 133
Lippobank 026
Bank Jabar 110
Bank Kalteng 125
Bank BNI 009
ABN AMRO 052
Bank Swadesi 146
Standar Chartered Bank 050
Bank Mandiri 008

Untuk BCA saya sendiri tidak tahu, mungkin anda bisa cari tahu langsung dengan customer service mereka. Yang jelas, jika anda ingin melakukan transaksi seperti yang saya lakukan, artikel kali ini sangat membantu karena charge yang dikenakan kepada kita tidak sebesar charge yang dikenakan jika kita dikirimkan check dari luar negeri, persisnya saya tidak tahu, tapi yang jelas tidak terlalu besar. Jadi, jika ada opsi pembayaran melalui wire transfer internasional, saya lebih prefer menggunakan opsi ini.

Sumber : http://www.speedytown.com/


Ayu Azhari's candidacy became Vice Regent Sukabumi, Pros and cons of candidacy Ayu Azhari became Vice Regent Sukabumi (West Java) through the PDIP of Kenya continued to grow and now started reaching the virtual world. In fact, members of the networking site "Facebook" on Tuesday, started bustling with action Ayu Azhari refusal to go forward in the Regional Head Election (election) of Sukabumi in May 2010. However, not a few who support Ayu to get ahead in the elections of Sukabumi.

there are three groups that refuse to forward Ayu Azhari in Sukabumi elections, namely "Reject Ayu Azhari in the elections of Kenya, Reject Ayu Azhari became Vice Regent Sukabumi" and "Reject Ayu Azhari So Sukabumi Regent Candidate".

In the three groups that do not support Ayu Azhari to become Vice Regent Sukabumi period of 2010-2015 was 2075 fans. However, Ayu Azhari supporting a candidate for Vice Regent of Sukabumi 228 fans. One of the "Facebooker" from Sukabumi, Iqbal said he refused Ayu Azhari as the Vice Regent Sukabumi balloons because Ayu Azhari background as an artist "hot". He considered, Ayu Azhari will not be able to lead of Kenya for the better if the background like that.

Other residents of the District Cicurug, Kabuapetn Sukabumi, Solomon admitted, he supports Ayu Azhari to get ahead in the elections of Kenya which will take place in May 2010. "Every citizen has the right to participate in the election. If prohibited, means violating human rights (Human Rights)," he said. He hopes, when Ayu Azhari became Vice Regent Sukabumi, Sukabumi District could be better than today.

This summary is not available. Please click here to view the post.

Gerakan-gerakan ini menguatkan dan melenturkan otot-otot yang ada kaitannya dengan kegiatan seksual. Lakukan setiap gerakan sebanyak 2 set, masing-masing 10 kali ulangan.olahraga dengan takaran cukup dapat memperbaiki dan meningkatkan energi, bahkan membuat aktivitas kamar tidur menjadi makin hangat. Semua ini terjadi karena alat kelamin berfungsi dengan baik. Inilah Gerakan Gerakan untuk Menambah Gairah Seks Anda :




1. Crunch Menaikkan Kaki
- Tidurlah telentang dengan kedua kaki dinaikkan ke atas kursi atau bola latihan. Kedua lutut dibengkokkan dengan membentuk sudut 90 derajat.

- Tempatkan kedua tangan secara mengendur di belakang kepala.

- Kontraksikan otot-otot perut dan naikkan kepala serta bahu dari lantai. Tahan sebentar, kemudian turunkan.
- Latihan ini untuk menstabilkan batang tubuh dan mengempiskan perut.

2. Tiduran, Badan Dibengkokkan ke Atas
- Tidurlah tengkurap dengan kedua kaki silang berdempetan. Jari-jari dalam posisi menunjuk, kedua telapak tangan diletakkan di lantai, tepat di depan kedua bahu.

- Angkat bahu secara perlahan-lahan, rentangkan kedua lengan. Angkatlah badan bagian atas dari lantai sejauh mungkin, sedapat Anda lakukan tanpa merasa sakit.

- Usahakan agar pinggul tetap berada di lantai. Jika Anda merasa sakit di punggung, usahakan agar kedua siku tetap bengkok dan lengan bawah berada di lantai.

- Manfaat latihan ini untuk melenturkan otot-otot, sehingga lebih mudah bergerak.

3. Push Up dengan Bola
- Posisi badan seperti push up dengan tulang kering di atas bola latihan. Kedua tangan langsung berada di bawah bahu.

- Bengkokkan kedua siku dan turunkan dada ke arah lantai. Berhentilah bila lengan atas sejajar dengan lantai. Berhenti sebentar, kemudian doronglah punggung ke atas. Jika latihan ini terlalu berat, cobalah push up dengan lutut di lantai.

- Latihan ini membuat badan bagian atas menjadi kuat dan stamina lebih bagus.

4. Superman atau Superwoman
- Tidurlah tengkurap di lantai dengan kedua lengan direntangkan ke atas. Jari-jari kaki dalam posisi menunjuk.

- Secara perlahan-lahan, naikkan lengan kanan dan kaki setinggi mungkin, tetapi tidak merasa sakit. Kemudian, istirahatlah sebentar, turunkan dan ulangi dengan lengan dan kaki yang berlawanan. Bila gerakan ini sudah Anda rasakan ringan, cobalah angkat kedua lengan dan kedua kaki pada waktu yang sama.

- Manfaat latihan ini adalah punggung menjadi kuat dan lebih lentur.


HARI demi hari sepanjang 2009 telah kita lalui. Ada dinamika politik yang membanggakan, ada pula yang memuakkan. Tiga hari lagi kita akan memasuki 2010, tahun yang penuh tantangan, khususnya bagi penguasa negeri.

Sampai pertengahan 2010 politik di tingkat pusat pemerintahan masih akan penuh gonjang-ganjing terkait skandal Bank Century. Pada tingkat lokal, adanya 248 Pilkada langsung di seluruh Indonesia menambah suasana dinamis politik Indonesia. Akankah politik Indonesia stabil pada 2010? Akankah Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Kasus Bank Century membuat putusan win-win solution di antara pemilik kartel-kartel politik?

Ataukah hasil jalur hukum tata negara di DPR yang dipadu jalur hukum pidana melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu akan mengarah pada pemakzulan (impeachment) penguasa negeri? Berbagai pertanyaan itu masih tersimpan di benak rakyat, pengamat politik dan penguasa. Nuansa damai tampak nyata saat kita melaksanakan pemilu legislatif ketiga kalinya dan pemilu presiden/wakil presiden langsung di era reformasi.

Pemilu legislatif yang berlangsung 9 April 2009 dan pemilu presiden/wakil presiden pada 8 Juli 2009, berlangsung nyaris tanpa tumpahan darah setes pun, kecuali akibat kecelakaan pada masa kampanye. Ini menunjukkan betapa rakyat Indonesia telah benar-benar dewasa dalam melaksanakan hak-hak demokrasi. Kalaupun nama-nama mereka tidak masuk daftar pemilih tetap (DPT), baik pada masa pemilu legislatif maupun pemilu presiden, mereka hanya dapat mengelus dada tanpa melakukan keonaran politik.

Jika pun ada yang tidak ikut memilih, mereka juga tidak mau sesumbar sebagai bagian dari golongan putih karena ketidakpercayaan mereka pada sistem pemilu yang amburadul. Yang patut dicela dari dua perhelatan demokrasi itu antara lain berikut ini. Pertama, profesionalisme Komisi Pemilihan Umum (KPU) amat diragukan.

Para anggota KPU lebih mengutamakan jalan-jalan ke mancanegara ketimbang menyelesaikan secara tuntas DPT yang bermasalah. Kedua, DPT bermasalah menimbulkan tanda tanya besar apakah Pemilu 2009 benar-benar jujur dan adil. Ketiga, siapa yang memenangkan tender pengadaan teknologi informasi untuk KPU juga menimbulkan persoalan bukan hanya dari sisi finansial, melainkan juga dari sisi politik, khususnya apakah data yang diungkapkan KPU absah atau meragukan.

Analisis akhir dari dua perhelatan politik akbar di tahun 2009 itu ialah rakyat sudah amat dewasa dalam berpolitik, namun masih banyak kelemahan dalam pelaksanaan dua pemilu nasional di usia demokrasi yang ke-11 tahun. Kelemahan itu yang kemudian menimbulkan persoalan legitimasi politik, benarkah Partai Demokrat dapat melambung dengan perolehan kursinya sampai 300 persen dibandingkan Pemilu 2004?

Tanpa suatu perubahan politik yang amat drastis, seperti perubahan pemerintahan pada 21 Mei 1998 yang kemudian melambungkan perolehan suara PDI Perjuangan pada Pemilu 1999, tampaknya sulit bagi sebuah partai politik memperoleh suara tiga kali lipat dengan cara-cara normal. Perolehan suara 60,8 persen yang diperoleh pasangan SBY-Boediono juga ada yang mempersoalkannya. Tengok pernyataan George J Aditjondro, penulis buku Membongkar Gurita Bisnis Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century (Seputar Indonesia, 28/12/2009)

Kebohongan Politik

Suasana damai pada masa pemilu ternyata tidak membawa negeri ini ke situasi stabilitas pemerintahan. Usai Pemilu Presiden 2009, tampak jelas betapa satu demi satu peristiwa politik telah mengganggu jalannya pemerintahan. Bulan madu yang diharapkan paling tidak terjadi pada 100 hari pertama pemerintahan ternyata sudah dilingkupi suasana saling curiga di antara anggota koalisi.

Kata kunci dari sirnanya bulan madu itu adalah dugaan adanya kebohongan politik di tingkat elite. Akhir masa pemerintahan SBY-JK atau Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I (2004â€"2009) merupakan titik awal dari terjadinya kebohongan politik itu. Tengok misalnya pernyataan Presiden SBY setelah terjadinya bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, 26 Juli 2009.

Dia mengatakan bahwa menurut informasi intelijen, dia menjadi target pembunuhan oleh “drakula yang haus darah” dengan menunjukkan foto yang dibuat teroris yang menjadikannya sebagai target. Ternyata foto itu bukan foto baru, melainkan foto-foto menjelang Pemilu 2004, di mana bukan hanya SBY yang digambarkan menjadi sasaran tembak teroris, melainkan semua calon presiden dan wakil presiden yang bersaing pada pemilu presiden/ wakil presiden tahun itu.

Terorisme memang menjadi fenomena politik menarik sepanjang 2009. Kita harus angkat topi kepada Kapolri dan jajarannya atas keberhasilan mereka menangkap atau membunuh para pelaku teror bom, termasuk tokoh teroris asal Malaysia, Noordin M Top. Namun kita juga menangkap adanya fakta yang meragukan soal kapan Ibrohim, tukang pengantar kembang di Hotel JW Marriott, mati terbunuh, tanggal 12 Agustus 2009 seperti tertulis di batu nisannya, atau 8 Agustus saat polisi melakukan penyergapan di rumah kosong di Jawa Tengah.

Benarkah juga ada kelompok teroris beraksi di Jati Asih, Bekasi, dengan sasaran rumah kediaman Presiden SBY di Cikeas? Ungkapan kebohongan politik juga tampak saat pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II (2009â€"2014). Jauh sebelum kabinet disusun, baik presiden terpilih, SBY, maupun tokoh Partai Demokrat sesumbar bahwa kabinet yang akan dibentuk adalah kabinet kerja yang memasukkan kaum profesional nonpartai 65% dan 35% lainnya kaum profesional dari partai-partai politik.

Ternyata, kabinet yang disusun pada 22 Oktober 2009 itu jauh panggang dari api! Susunan kabinet lebih merupakan ungkapan balas jasa politik kepada partai-partai politik pendukung, ketimbang mengangkat kaum profesional murni. Ini yang antara lain menimbulkan konsekuensi politik baru yang menjadi penambah bumbu tak sedap pada dinamika politik pascapembentukan kabinet.

Kriminalisasi KPK dan Centurygate

Nuansa politik pada paruh kedua 2009 juga diwarnai persoalan kriminalisasi terhadap KPK dengan memasukkan dua Wakil Ketua KPK nonaktif, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, sebagai pelaku kriminal. Persoalan hukum itu akhirnya diselesaikan di luar pengadilan. Tak cuma itu, pelemahan KPK tampaknya tertata rapi dengan memasukkan beberapa pasal di dalam Undang-Undang Tipikor yang amat melemahkan KPK sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi.

Rakyat semakin geram dengan adanya upaya Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) untuk membuat peraturan pemerintah (PP) yang antara lain mengharuskan KPK mendapatkan persetujuan dulu dari Kejaksaan Agung sebelum melakukan penyadapan terhadap orang-orang yang diduga melakukan tindak pidana korupsi. Analisis para pakar hukum antara lain mengatakan, di masa normal, peraturan ini memang perlu ada, tapi di masa tidak normal seperti sekarang ini, aturan itu belum perlu ada.

Jika aturan itu diberlakukan, sulit bagi KPK melaksanakan tugas-tugasnya secara independen. Masalah kriminalisasi KPK diduga kuat ada kaitannya dengan upaya KPK untuk membongkar secara tuntas kasus skandal Bank Century. Tak sedikit orang yang berharap agar KPK jangan lamban atas kasus yang sedemikian besar dan memancing perhatian publik ini.

Alasan publik agar KPK lebih cepat bekerja adalah agar KPK lebih mendahului proses politik dan hukum tata negara yang kini sedang berlangsung di DPR. Jika dua proses itu berjalan beriringan dan benar, kita tunggu saja apa hasilnya pada Februari atau Maret 2010 mendatang, ketika mandat Pansus Hak Angket Bank Century berakhir. Kini mulai tampak betapa partai-partai politik pasang kuda-kuda untuk menyelamatkan partai masing-masing dari skandal Bank Century ini.

Dari sisi Presiden SBY dan Partai Demokrat, misalnya, ada imbauan agar mereka memiliki etika berkoalisi yang baik. Satu hal yang aneh, imbauan itu diungkapkan oleh Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, yang digaji dengan uang negara. Pertanyaannya, bolehkah seorang juru bicara resmi membuat pernyataan yang terkait dengan persoalan politik di lingkup internal koalisi dan bukan terkait urusan negara?

Bukankah Presiden SBY dan Partai Demokrat sendiri yang mengajak “buka-bukaan” soal skandal Bank Century sehingga layak bila semua anggota koalisi menuruti ajakan SBY tersebut? Ada tiga kemungkinan yang akan terjadi dari skandal Bank Century ini. Pertama, Pansus ini digembosi di tengah jalan karena kartel politik akhirnya menyetujui win-win solution untuk tidak melanjutkan persoalan itu.

Kedua, para anggota Pansus pantang mundur, maju tak gentar membela yang benar sehingga mereka tetap ingin menuntaskan tugasnya yang terus dipantau rakyat secara langsung. Ketiga, proses di DPR berjalan seiring dengan proses hukum pidana di KPK yang menjurus ke kemungkinan adanya pemakzulan terhadap Presiden RI. Retorika politik Presiden SBY selama kurun waktu 2009 ini tampaknya mendapatkan perhatian besar dari pengamat politik dan rakyat.

Rakyat semakin cerdas untuk menilai, apakah pernyataan Presiden mengandung kebenaran ataukah patut diragukan kebenarannya. Ini termasuk ucapannya terkait dengan buku George J Aditjondro tersebut. Di masa Orde Baru, Mas George, begitu saya memanggilnya, pernah lari ke Australia karena rezim yang ada dulu otoriter. George juga pernah menulis buku yang mirip dengan “Gurita Cikeas”, yakni mengungkap bisnis keluarga Cendana.

Jika dulu harus menyelamatkan dirinya ke Negeri Kanguru, kini dia berani menantang, “Kalau datanya salah, silakan buat buku tandingan. Belajarlah dari HAMKA.” George siap untuk menghadapi pengadilan jika dia dituduh melakukan fitnah atau pencemaran nama baik. Siapkah SBY dan pendukungnya mengajukan George ke pengadilan? Jika ini terjadi, dia akan menambah semarak dinamika politik Indonesia pada 2010 yang sebagian besar terfokus pada satu nama: SBY! Selamat Tahun Baru 2010.(*)

IKRAR NUSA BHAKTI
Profesor Riset Bidang Intermestic Affairs LIPI 

Opini Okezone 29 Desember 2009

Blog Archive

125x125= Rp. 35.000/month

www.smartbacklink.net/ www.smartbacklink.net/