"Qian Long Bao" ramuan ini yang konon dikonsumsi oleh raja Qiang Long ( Dinasti Ching 1736 M ) yang mempunyai tigaribu selir, untuk memperbaiki libido, memperpanjang masa ereksi, serta meningkatkan kuantitas dan kualitas sperma. Dasar resep ini merupakan rumusan rahasia istana dari Dinasti Thang ( sekitar 618-907 M ). Kemudian di Dinasti Ching masa pemerintahan Qiang Long, ramuan resep ini disempurnakan oleh Sin She senior istana kerajaan, lalu disembahkan kepada kaisar Qiang Long, hingga mampu berhura-hura setiap jam dan mencapai puncak kenikmatan seksual yang optimal.

Ramuan ini terus-menerus menjadi salah satu rahasia ramuan seks di istana. Ketika kekaisaran sirna dari negeri Tiongkok. rahasia ramuan seks istana ini terkuak. Oleh para Sin She kemudian dipelajari bertahun-tahun dan berbagai klinis dilakukan hingga terciptalah obat secara modern dengan nama "Qian Long Bao".

Telah di uji farmakologi yang dilakukan para peneliti Beijing pada hewan percobaan didapatkan :


Perangsangan dan peningkatan proses spermatogenesis yang ditandai dengan peningkatan jumlah sel sertoli, spermatogonia, spermatosit, dan spermatid. ? Meningkatkan kapasitas reproduksi sperma, merangsang sintesis beberapa protein dan enzim. Peningkatan libido. Perubahan tingkah laku yang bergairah dan agresif.

Uji farmakologi juga dilakukan pada manusia sehat yang diberi ramuan Qian Long Bao selama tiga hari, pada pria terjadi peningkatan kadar hormon dan testosteron. Uji klinis juga dilakukan pada pria yang berumur diatas 60-an. Yang menderita berbagai gangguan seksual serta impotensi. Setelah diberikan ramuan Qian Long Bao selama satu hingga dua bulan, dapat memperbaiki keluhan ejakulasi prematur. Setelah diberikan selama 60 hari, dapat mengatasi keluhan impotensi, serta peningkatan kuantitas dan kualitas sperma.

Secara teoritis, upaya peningkatan hormon androgen ini dapat ditempuh dengan cara menstimulasi testis, sehingga produksi hormon meningkat.

Testis sangat berpengaruh besar bagi seorang pria, tanpa testis, walaupun pria itu berbadan kekar, tetapi tidak perkasa, kerena pria yang telah dibuang testisnya tidak akan tumbuh jenggot atau kumis, dan bersuara tinggi, juga tidak agresif terhadap lawan jenisnya.Telah lama diketahui bahwa transformasi dramatis seorang anak lelaki menjadi seorang pria dewasa berkaitan dengan adanya testis.






Testis berfungsi menghasilkan sperma dalam jumlah dan kualitas yang baik. Buah zakar itu memproduksi hormon androgen (testosteron) kurang lebih 7 miligram perhari. Testosteron adalah hormon yang mengatur seksualitas pria, baik secara fisik maupun psikis. Hormon kejantanan ini berperan mengontrol perkembangan organ-organ reproduksi pria, dan berkaitan dengan tanda-tanda seks sekunder pria, berupa pembesaran laring dan perubahan suara.

Hormon laki-laki ini mempengaruhi pertumbuhan rambut kemaluan, rambut ketiak, jenggot dan kumis, serta memicu emosi dan agresivitas pria, pertumbuhan tulang dan otot terdukung, sehingga bahu dan dada pria terlihat lebih bidang dan berotot dibanding wanita. Dan pada otak pria mempunyai suatu reseptor yang menunjukkan efek serebral dari testosteron, hal inilah yang mempengaruhi libido dan suasana hati pria, begitu pentingnya peran hormon ini bagi pria. Setelah bayi lelaki lahir , pertumbuhan atau proses membesarnya penis sangat ditentukan oleh testosteron.

Tanpa hormon testosteron, seseorang pria akan tampak seperti wanita atau kebanci-bancian. Proses produksi hormon ini dimulai pada awal pubertas sampai usia lanjut, sebenarnya, kadar testosteron seorang mulai menurun setelah ia berusia 17 tahun. Kadarnya dalam aliran darah seorang pria muda pada pagi hari, 250-1200 nanogram, sedangkan kadar yang optimal adalah 800-1000 nanogram. Pada usia pertengahan, terjadi penurunan kekuatan fisik, diikuti dengan lenyapnya minat dan kemampuan seksual.


0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

125x125= Rp. 35.000/month

www.smartbacklink.net/ www.smartbacklink.net/